Thursday 7 April 2016

Download Data Format Vektor dan Raster Level Dunia di Natural Earth

Sudah beberapa kali saya posting sumber-sumber web yang menyediakan fasilitas download gratis data geospasial. List lengkapnya sudah diringkes di situs Free GIS Data

Masing-masing sumber punya kekurangan dan kelebihan, intinya sih saling melengkapi. Salah satu yang sudah coba saya buka dan download adalah situs NATURAL EARTH.  Fasilitas Tombol klik download nya simpel dan langsung mendownload si data yang disediakan.



Yang paling asik di Natural Earth adalah dia menyediakan data point Main Cities di seluruh dunia (Karena inilah yang sedang saya cari-cari dan tidak disediakan di situs lain)

Selamat Menggunduh Data!

Tuesday 17 November 2015

Download Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 25K dan 50K di Ina Geoportal

Sejak diluncurkan pada tahun 2011, Ina Geoportal terus mengembangkan platform untuk mendukung terbukanya informasi geospasial di Indonesia. Kita tahu bersama bahwa platform ini dioperasikan oleh Badan Infomasi Geospasial (BIG) dengan alamat http://tanahair.indonesia.go.id.

Sungguh, ini merupakan kemajuan besar bagi kita. Akses informasi semakin terbuka lebar. Masih ingat jaman masih kuliah dulu, kalau mau mencari peta RBI itu susahnya minta ampun. Kalau beli yang versi cetak mungkin lebih mudah. Dan ketika mau menggunakan? Ya harus melakukan digitasi dulu. Sementara kalau mau beli yang versi digital? Duhhh, susah dan mahalnyaaaaaaaaaaaa.....

Ina Geoportal menyediakan fasilitas download peta RBI skala 25K dan 50K. Sebagai contoh seluruh Pulau Jawa sudah tercover oleh peta dengan skala 1 : 25.000. Sementara itu seperti Pulau Sumatera dan Kalimantan baru tercover peta dengan skala 1 : 50.000. 

Sebagai gambaran, berikut cara mendownloadnya:

Setelah membuka portal  http://tanahair.indonesia.go.id, pilihlan ikon Download Peta RBI


Kemudian sebagai contoh saya akan mendownload Peta RBI Penutupan Lahan dengan skala 25K

Tuesday 3 November 2015

Kali Progo-ku, Dulu dan Kini

Bukan bermaksud apa-apa, dan bukan karena apa-apa saya menuliskan ini. Hanya karena kecintaan saya saja terhadap kali (sungai) dibelakang rumah, tempat dan saksi banyak kenangan manis sejak saya masih kecil. Dari kecil, Kali Progo merupakan "kidzone" buat saya. Maklum, jaman dulu mana kenal saya dengan mandi bola, main trampolin atau permainan ber-koin di mall. Begitu banyaknya kisah-kisah manis yang saya alami di kali progo, bahkan sampai kisah tragis. Saking bandelnya waktu kecil dulu, saya pernah dua kali hampir mati karena tenggelam dan terseret arus kali progo. 

Mungkin anak jaman sekarang, sudah jarang sekali yang mengalami gimana asiknya nyari udang dibalik batuan kali progo, atau mencari ikan dibawah pasir kali. Kalau dulu istilahnya "gogoh iwak boso". Sekarangpun sepertinya species "iwak boso" sudah gak ada lagi di kali. Dulu setelah udang didapat, dikasih garam, dimasukkan daun jati dan dibakar dengan daun jati yang kering. Kadang cukup ditimbun dibawah pasir kering yang panas. Itupun sudah mateng dan lezat dimakan. 

Tiap saya marah dengan ibu saya, pelarian saya ke kali progo. Mlayu-mlayu sambil nangis, hingga ibu sayapun kelelahan mengejarnya. Dahulu, kalau musim kemarau tiba, dan sumur-sumur pada asat, kami gak pernah galau, tinggal jalan sebentar, mandi, kramas, sabunan, sikat gigi dan nyuci di kali sambil ceciblon. Dulu teman setia saya pergi ke kali selain bapak saya adalah alm. simbah kakung saya. Dua orang itu gak bisa mandi dan BAB kalau gak ke kali. Bahkan, sampai sekarang bapak saya masih sesekali mandi di kali.

 (Berdasar data GoogleEarth, inilah kali belakang rumah saya, di beberapa tahun terakhir terlihat sekali perubahannya. Dari yang masih nampak hamparan pasir, hingga terlihat bocel-bocel akibat tambang pasir secara masif)

Thursday 29 October 2015

Download Batas Kawasan Lindung, Taman Nasional dan Cagar Alam Seluruh Dunia, Gak Pake Bayar!

Pernah nyari batas suatu wilayah lindung X di negara Y dan bingung mau nyari kemana?Atau nyari list kawasan lindung di sebuah negara dan gak tau nanya ke siapa? Bingung pula nyari-nyari website nya Kemenhut negara setempat? Dan gak semua negara punya kayak di Indonesia. Saya pernah ketika mau nyari list kawasan lindung di Timor-Leste. Bahkan beberapa orang sana yang saya tanya juga gak tau tuh data dipegang siapa dan kemana harus mencarinya. Selain list-nya saya juga nyari data batas kawasannya yang tentu saja berformat shapefiles. 

Lain dulu lain sekarang, maraknya data opensource memang sungguh memudahkan dan memanjakan kita. Saat ini ProtectedPlanet.net menyediakan World Database on Protected Area (WDPA) berupa data spatial yang komprehensif untuk wilayah daratan ataupun lautan. ProtectedPlanet.net ini merupakan hasil kerjasama antara IUCN dan UNEP. Cara searching dan download-nya pun sangat simple dan menyenangkan. 

Saat pertama kali membuka website ProtectedPlanet.net hal pertama yang disuguhkan adalah fasilitas downloadnya. Uhuuuyy banget pokoknya.


Kalau udah tau kawasan mana yang mau dicari ya tinggal masukkan kata kunci. Contoh saya mau nyari kawasan Nino Konis Santana di Timor-Leste

Monday 26 October 2015

Download Global Geospatial Data (Shapefiles) Seluruh Dunia di ISCGM

Selain di DIVA GIS, download global data seluruh dunia bisa juga di ISCGM (International Steering Committee for Global Mapping). Berbeda dengan di DIVA GIS yang sebagian datanya masih dalam bentuk grid, download data per-negara di ISCGM datanya lebih lengkap dan sudah dalam bentuk vektor area, line dan point.

Dalam 1 negara, beberapa data geospasial yang bisa di download dari ISCGM adalah:
- Batas Administrasi (polygon dan line), Provinsi dan Kabupaten
- Garis Pantai (line)
- Drainage/Sungai (line)
- Danau (polygon)
- Nama Kota (point)
- Jalan Besar (line)
- Rel Kereta Api (line)
- Airport (point)
Cara download-nya pun sangat mudah. Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan registrasi terlebih dahulu. Kemudian buka Page Download.



Sunday 11 January 2015

Download DEM SRTM 1 Arc-second 30 Meter Via EartExplorer

Kabar gembira untuk kita semua. Sejak September 2014, gabungan antara NASA, NGA dan USGS berbaik hati me-launching produk data ketinggian beresolusi 30 meter yang disebut SRTM 1 Arc-second secara global. Produk sebelumnya adalah DEM SRTM beresolusi 90 meter. Lalu apa bedanya dengan produk ASTER GDEM yang juga beresolusi 30 meter? Silahkan di googling sendiri apa perbedaannya. Yang pasti produk SRTM 1 Arc-second digadang-gadang menjadi produk terbaru, terupdate dan good quality.

Produk SRTM 1 Arc-second ini bisa didownload melalui EarthExplorer. Tentu saja caranya sangatlah mudah.

1. Buka EarthExplorer. Login. (Kalau belum punya username ya registrasi dululah)
2. Tentukan wilayah mana yang akan didownload. Klik tab Search Criteria. Sebagai contoh saya memilih menggunakan info coordinat untuk mempermudah pencarian. Info coordinat bisa langsung kita lihat di World Map EarthExplorer ini. Disini saya akan mendownload sebagaian wilayah Ujung Kulon, Banten. Masukkan angka koordinat yang ada.


Saturday 10 January 2015

Membagi Peta/Image/Citra Ke Dalam Grid Yang Kita Tentukan Menggunakan ET Geowizards

Sebagai tulisan pertama di 2015 ini saya ingin mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2015. Semoga kenyamanan dan kemakmuran selalu berpihak pada saya dan semua pembaca Tukang Peta. Amin. Mohon maaf baru bisa terbit karena banyaknya kegalauan di akhir tahun lalu sehingga belum sempat tengok-tengok blog *hayah malah curhat*.

Ada pembaca blog Tukang Peta yang menanyakan bagaimana caranya membagi sebuah peta kedalam grid yang sama atau dengan kata lain mencacah peta kedalam pecahan yang sama menggunakan besaran grid yang kita inginkan. Jujur saya juga bingung.

Berdasarkan info dari youtube ini (https://www.youtube.com/watch?v=yvAB1ZBp0IM) bangkitlah semangat saya untuk nge-blog lagi. Dalam video youtube tersebut dijelaskan dengan gamblang bagaimana caranya memecah polygon berformat shapefile menggunakan grid yang ditentukan besaran koordinatnya. Jelas dan mudah diikuti.

Nah, lalu gimana ceritanya kalau yang mau kita pecah itu file citra satelit/image? Bedasarkan hasil coba-coba saya berikut langkah-langkah praktisnya:

1. Tentukan file image yang ada dipecah. Sebagai contoh disini saya punya file citra landsat 7 sebagian wilayah Sumatera Utara.

2. Download dan install ET Geowizards Extension (sesuaikan dengan seri ARCGIS anda)


3.Munculkan extension ET Geowizard dalam ArcMap


Wednesday 12 November 2014

Download Image Google Menggunakan GMS (Google Map Server)

Selain menggunakan fasilitas SCREENGRAB, download image hires di Google Maps bisa juga dilakukan dengan menggunakan fasilitas GMS (Google Map Server). Info lengkapnya bisa dilihat DISINI.

Kelebihan menggunakan GMS adalah banyaknya pilihan fasilitas saat saving image yang tersedia dalam satu layar. Diantaranya pilihan resolusi image yang akan didownload dan zoom factor yang menentukan kedetilan gambar. 

Berikut langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk melakukan download:
1. Download GMS yang ada pada website ini : http://www.codres.de/google-map-saver
2. GMS ini langsung bisa di RUN tanpa installasi.
3. Ketikkan nama lokasi di kotak Location/POI (Point Of Interest)



4. Pilih resolusi yang diinginkan. Perlu diingat ini hanyalah resolusi perkiraan saja. Tidak memiliki nilai presisi yang bagus. Makin besar resolusi yang dipilih, makin panjang dan lebar image yang akan dicapture. Namun hal ini bergantung pada besaran memori pada komputer anda. Makin besar resolusi makin besar pula memori komputer yang diperlukan. Sebagai contoh disini saya hanya sanggup meng-capture resolusi Big 5000 x 5000. Nyobain yang lebih gede komputer langsung ngambeuuuk. Hehehe.

Ngintip Image Hires di HERE MAPS

Gegara ada teman yang minta dibantuin cari peta penggunaan lahan di beberapa desa di Pulau Siberut Sumatera Barat, untuk keperluan tesisnya, jadilah saya putar-putar search engine di google. Ketersediaan data landcover untuk Pulau Siberut sebenarnya ada. Namun data yang dipakai adalah data Landsat 5 TM (dengan resolusi spasial 30 meter) dan ALOS Avnir-2 (dengan resolusi spasial 10 meter). Sementara yang dibutuhkan oleh teman saya itu adalah data kenampakan "ladang sagu".


Untuk di beberapa wilayah, kenampakan image hires di Google Earth sudah bisa diandalkan. Namun tidak untuk Pulau Siberut. Citra Satelit Landsat 8 aja full awan sepanjang tahun 2014 ini. Dan dari dulu Pulau Siberut emang terkenal full awan di berbagai jenis citra satelit.

Thursday 16 October 2014

Sekilas Pandangan Mata Untuk Besitang

Di Koran Minggu Pagi, dulu waktu masih remaja, saya suka sekali mencari perbedaan di dua gambar yang hampir mirip. Sekilas sama, tapi ada beberapa items yang terletak perbedaan-perbedaannya. Biasanya berjudul "temukan 5 perbedaan pada gambar di bawah ini".

Setelah dewasa (baca: tua), sekarang sukanya iseng mencari perbedaan penampakan di beberapa citra satelit. Terutama di lokasi-lokasi yang emang "HOT" menjadi langganan perubahan tutupan lahan. Karena dulu pernah kerja untuk Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), maka BESITANG adalah lokasi HOT tersebut. Di tahun 1990, kawasan hutan di Besitang masih ijo royo-royo. Hingga datanglah permasalahan yang sangat komplek, rumit, pelik, sulit bahkan menegangkan (kawan-kawan di TNGL pasti paham akan hal ini). 

Tahun 2004, karena keelokannya TNGL masuk dalam list Warisan Dunia. Tak lama waktu berlalu, sudah masuk dalam Danger List di 2011. Salah satu sebab utamanya ya Perambahan Hutan dan Illegal Logging. Hingga kini, upaya-upaya pengembalian status Warisan Dunia terus diusahakan. Pemerintah dibantu oleh pihak NGOs, UN, Swasta hingga masyarakat bahu-membahu memulihkan statusnya.

Namun demikian, terlepas dari itu semua sebagai tukang iseng melihat yang hot-hot, kemaren sore iseng download Landsat 8 tahun 2014 yang tersedia gratis di USGS. Sementara saya sudah ada Landsat 5 tahun 2009. 


Mulai deh cari-cari mana yang beda. Dalam kurun waktu 5 tahun, nampak sekali perubahan dasyat dari hutan ke non hutan (lihat 3 lingkaran dalam gambar). Dalam hal ini saya sendiri gak punya kapasitas untuk banyak ngemeng. Para ahli hutan, ahli kebijakan, ahli hukum dan ahli segala-galanya  pastinya lebih mengerti.

P O P U L A R