Saat ini data yang ditampilkan oleh Google Earth, disebagian wilayah mempunyai data dengan resolusi tinggi. Tentunya tampilan data ini sangat bermanfaat sekali untuk melakukan preview dan quick analysis. Sebagai contoh kita akan mencermati perkembangan tutupan lahan dalam suatu wilayah hutan lindung ataupun wilayah taman nasional. Data hires (high resolution) yang dipakai oleh Google Earth adalah data Ikonos, World View, QuickBird dan Geo Eye dengan resolusi dari 1 meter hingga 0.5 meter.
Dengan resolusi sebesar itu dengan mudah kita bisa mencermati penampakan encroachment, logging area, logging road, longsor, jalan setapak dan sebagainya. Selain informasi lokasi dalam bentuk koordinat, kita juga mengetahui luasan area yang kita identifikasi secara cepat. Berikut caranya :
1. Buka Google Earth. Tampilkan batas kawasan lindungnya. Sebagai contoh saya menampilkan batas Taman Nasional Lorentz yang ada di Papua. Dengan demikian kita bisa tahu wilayah yang dicurigai tersebut ada di dalam atau diluar.
2. Zoom in wilayah yang mempunyai image dengan resolusi tinggi. Mulailah mengidentifikasi. Sebagai contoh saya menemukan tanah terbuka yang ada disebuah tebing.
3. Buat sebuah folder di My Places. Klik kanan - Add - Folder. Sebagai contoh saya bikin folder TNL
4. Mulailah melakukan digitasi area terbuka tersebut.
5. Setelah selesai digitasi, Klik kanan polygon pada folder TNL. Klik "Copy"
6. Buka Earth Point. Di link berikut : http://earthpoint.us/Shapes.aspx
Di Worldwide Utilities pilih Polygon Area. Paste di kolom yang tersedia.
7. Pilih satuan area yang dikehendaki. Sebagai contoh saya memilih satuan area ; Hectares. Kemudian klik View on Web Page. Segera akan muncul tabel informasinya. Mudah kan?
Terima kasih pak, informasinya membantu sekali... mantab...
ReplyDeletesalam.. agus
Sama-sama, senang bisa membantu walau sedikit
ReplyDeleteIjin kopas, ilmu yg sangat berguna
ReplyDeleteterimakasih infonya
Silahkan monggo bung
ReplyDeleteizin copas untuk publish di web Dinas
ReplyDeleteMonggo Pak Farid, yang penting dicantumkan source-nya
ReplyDeleteTerima kasih ilmu nya. Izin copas di blog saya bolehkah?
ReplyDeleteBoleh monggo saja
ReplyDeleteTerima kasih gan.
ReplyDeleteBermanfaat sekali...
Terima kasih bang,,,,ini sangat membantu sekali !!!
ReplyDeletemakasih banyak gan, Info penting
ReplyDeletehhe
gan bisa minta tolong ukurkan luas daerah bukit biru, desa sumbersari, kecamatan loa kulu, tenggarong, kutai kartanegara, kalimantan timur. Soalnya saya udah ikutin step2nya tapi gak ketemu juga gan..
ReplyDeletemaksih, sangat membantu
ReplyDeleteterima kasih ilmu nyaaaaa :)
ReplyDeleteluas area itu sudah mempertimbangkan kemiringan tanah blum ya ? apa sekedar luas dibidang datar saja ?
ReplyDeleteIni hanya bidang datar saja
Deletekalo kemiringan bisa dicari dengan elevasi teringgi - elevasi terendah/ panjang(ltc)
Deletesangat membantu... terimakasih sekali mbak Rina...
ReplyDeletethanks for information
ReplyDeleteterima kasih infonya. membantu sekali.
ReplyDeleteLuar biasa, sangat membantu... terimakasih sekali. Izin saya bookmark dan pakai seterusnya...
ReplyDeleteSilahkan, dengan senang hati
Deleteterimakasih pak, informasi sangat membantu ..
ReplyDeleteSangat membantu, ijin copas. Terima kasih
ReplyDeletesangat..membantu ilmunya..mbak... tq
ReplyDeleteterima kasih, sangat membantu. bolehkah saya meminta rujukan atau pustaka yang dipakai?
ReplyDeleteTerima kasih pak, telah berhasil menghitung,
ReplyDeleteMau nanya pak, kenapa tampilan goolgle earth sebagian tidak nampak isinya ya, buram sekali....
Keren bgt Bu Rina, super sekali.
ReplyDeleteTapi mhn maaf sebelumnya apakah sdh pernah dibandingkan dgn hasil pengukuran langsung di lapangan? Seberapa akurat hasil perhitungan ini dibanding hasil ukur real lapangan? Tks
Amazing....sangat membantu
ReplyDeletetrima kasih pak, ini sangat membantu
ReplyDeleteterima kasih untuk postingannya. sangat membantu sekali untuk tugas studio perancangan arstitektur saya...terima kasih
ReplyDeleteBermanfaat ... trima kasih sekali bapak.
ReplyDelete